Kemah Bantara
(Menanamkan Karakter Adiwiyata)
(Menanamkan Karakter Adiwiyata)
Salam PRAMUKA!
Kemah Bantara Pelantikan Penegak adalah salah satu event
besar yang diselenggarakan oleh Ektrakurikuler
Gerakan Pramuka Gudep 1455 – 1545 pangkalan SMA 1 Jekulo. Program kerja Dewan
Ambalan Brotoseno – Larasati ini,
diagendakan satu tahun sekali pada semester dua kalender akademik. Kemah Bantara merupakan perwujudan dari tahapan proses pelantikan seorang Calon Penegak
menjadi Penegak Bantara dengan syarat telah menyelesaikan syarat kecakapan umum
(SKU). Kemah Bantara ini diadakan untuk kaderisasi Penegak Bantara guna
mempersiapkan mereka dalam menerima estafet organisasi kepengurusan Dewan Ambalan.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan rasa kepedulian penegak terhadap
lingkungan sekolah dan alam secara umumnya.
Kegiatan Kemah Bantara dilaksanakan selama 3 hari, dari jumat sampai
dengan sabutu tangal 13 – 15 Mei 2016. Kegiatan ini dibukak secara resmi olek
Kak Eko Purnomo selaku Pembina Pramuka Gudep 1455 pada pukul 15.30 WIB. Dalam amanatnya Kak Eko
menyampaikan bahwa “sebagai kader Pramuka Penegak Bantara hendaknya kakak-kakak
harus berbangga, karena ekstrakurikuler Gerakan Pramuka merupakan
ektrakurikuler WAJIB satu-satunya yang ada di lingkungan sekolah”. Beliau juga
menyampaikan banyak tokoh penting dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat
yang kebanyakan mereka berlatarbelakang dari organisasi Gerakan Pramuka. Dalam
kesempatan tersebut beliau juga berpesan kepada peserta untuk mengikuti kegiatan
dengan semangat, tanggung jawab dan ikhlas, karena kegiatan ini akan memberikan
dampak yang luar biasa di masa yang akan datang. Setelah upacara pembukaan,
kegiatan dilanjutkan dengan Giat Wawasan yaitu penyampaian materi mengenai
Manajemen Organisai. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Apel Sore serta
ishoma, dalam kegiatan ishoma diselingi kegiatan sholat maghrib berjamaah dan
makan malam bersama dengan tujuan meningkatkan jiwa kebersamaan antar anggota.
Pada malam hari dilaksanakan Api Unggun sebagai
kegiatan khas dari Gerakan Pramuka, kegiatan perkemahan terasa kurang lengkap
jika tanpa kegiatan api unggun. Kak Mansyur selaku pembina unggun dalam
amanatnya menyampaikan bahwa “perlu diresapi kembali makna dari kegiatan unggun
ini, dengan adanya api unggun rasa kebersamaan, kehangatan dan keceriaan akan
selalu terpancar dalam jiwa seorang pramuka”. Disampaikan juga bahwa dalam jiwa
seorang pramuka harus senantiasa terpatri janji dalam wujud Trisatya dan
pedoman perilaku berupa Dasadharma. Dalam kegiatan unggun tersebut ditampilkan
pula bakat dan kreatifitas peserta dalam acara pentas seni pramuka, beberapa
sangga menampilkan solo song, dagelan, gegurita.
Kegiatan pagi diawali dengan acara sholat subuh
dilanjutkan dengan senam pagi, senam yang dilakukan menggunakan iringan senam
pramuka dan senam pinguin. Dilanjutkan dengan persiapan sangga untuk
melaksanakan Hiking (jelajah), dalam kegiatan ini tiap sangga diberi karung
kecil sebagai wadah sampah plastik yang mereka punguti di tepi jalan sepanjang
rute hiking. Kegiatan dilakukan sebagai wujud Giat Bhakti sekaligus menanamkan karakter
peduli lingkungan dan alam. Hal ini sejalan dengan upaya sekolah untuk
mewujudkan SMA 1 Jekulo menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri. Kegiatan sore
dilanjutkan dengan Wide Game dengan
tujuan terbentuknya kerjasama dan kekompakkan sangga serta mengamti karakter
peserta.
Giat Prestasi dan Giat Wawasan menjadi rangkaian
kegiatan selanjutnya, kegiatan tersebut meliputi Lomba Cerdas Cermat
Kepramukaan (LCC P) serta penyampain materi Manajamen Administrasi yang
disampaiakan oleh Kak Dewi. Dalam kesempatan tersebut terlaksana acara Ramah
Tamah dari Alumni Bantara yang terwadahi dalam Ikatan Alumni Ambalan Brotoseno
– Larasati (IKA SELA). Kegiata selanjutnya adalah Adat Ambalan dan Renungan
Malam yang dilaksanakan pada pertengahan malam dan diakhiri dengan Upacar
Pelantikan Penegak Bantara. Acara pagi
diawali dengan giat bhakti yaitu menanam tanaman produktif di lapangan belakang
serta membersihkan lingkungan sekolah. Pada upacara penutupan, kegiatan kemah
bantara secara resmi ditutup oleh Kak Utami selaku Pembina Pramuka Gudep 1454.
Selamat Kakak Semoga Mampu mengemban Amanat menjadi Penegak Bantara